Lebak- Mentri sosial (Mensos) Republik Indonesia Idrus Marham tiba di lokasi Gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) tepatnya di kantor Kecamatan Panggarangan kabupaten Lebak pukul 11.55 WIB, Rabu (24/1/2018).
Idrus yang tiba melalui jalur darat tersebut disambut Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy, serta unsur Pimpinan daerah lainnya.
Idrus mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Lebak merupakan suatau tugas mutlak yang langsung diperintahkan oleh Presiden Republik Indonesia setelah mendengar ribuan rumah di kabupaten Lebak rusak akibat gempa bumi.
“Presiden Republik Indonesia yang memanggil saya ke Bogor di samping menerima gubernur provinsi Papua dan kabupaten Asmat terkait dengan bagaimana mengatasi KLB campak dan gizi buruk yang ada di Papua presiden juga meminta kepada saya memerintahkan kepada saya untuk segera melakukan kunjungan ke Provinsi Banten khususnya di Lebak ini,”kata Idrus saat meninjau kondisi terkini korban Gempa Bumi.
Menurutnya, bencana gempa bumi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja melainkan seluruh unsur pemerintah mulai dari Provinsi hingga RI untuk bergotong royong membantu korban yang memerlukan uluran tangan.
“Kita inventarisir semuanya, dan perlu diberikan bantuan baik yang rusak ringan maupun berat,”katanya.
Idrus mengaku langkah cepat kementerian sosial dalam mengantisipasi bencana yakni sudah menyalurkan bantuan logistik dan lainnya ditahap awal namun pantauan saat ini logistik yang dikirim nampaknya belum mencukupi kebutuhan seluruh korban.
“Kita juga harus memikirkan langkah bagi keluarga yang rumahnya mengalami rusak berat,”ujarnya.
Idrus memerintahkan Dirjen Departemen Sosial untuk segera menginventarisir kerusakan dan bantuan yang diperlukan oleh korban gempa bumi ini sehingga tidak ada masyarakat yang tidak terurus atau bahkan dicampakkan.
“Urus semuanya, segera kirim lagi bantuan semuanya baik itu fasilitas umum seperti sekolah, mesjid dan lainnya,”sebutnya.
Sementara Wakil gubernur Banten Andhika Hazrumy mengaku dari data yang diterima
terdapat 18 kecamatan yang terdampak gempa dengan korban materi sebanyak 1,146 rumah yang rusak.
“kamisudah memberikan bantuan dari gudang bulog provinsi banten sebanyak beras 200 ton, selimut 300 lembar velbed 200, matras 120 lembar, dan kebutuhan pokok lainnya dengan total bantuan 258.382.000,”ujarnya.