Harga Sembako di Pasar Rangkasbitung Mulai Turun
Lebak- Sejumlah harga sembilan bahan pokok (Sembako) di PasarRangkasbitung mulai mengalami penurunan harga, Minggu (4/3/2018).
Pantauan dilapangan, sejumlah kebutuhan yang mengalami penurunan harga, yaitu cabe merah kriting dari Rp 42.143 perkilogram, menjadi Rp 40.143 perkilogram, cabe merah besar Rp 39.167 menjadi Rp 36.667 perkilogram, bawang merah dari Rp 25.429 menjadi Rp 22.857 perkilogram, bawang putih Rp 32.571 menjadi R[ 32.286 perkilogram, cabe rawit hijau dari Rp 33.571 menjadi Rp 29.714 perkilogra, cabe rawir merah dari Rp 50.000 menjadi Rp 49.167 perkilogram. Selain itu beras kualitas satu yang sebelumnya Rp 11.186 kini menjadi Rp 10.771 perkilogram, serta beras kulitas dua Rp 10.386 kini hanya Rp 9.957 perkilogram.
Eka Dwiyanti, alah seorang pengunjung Pasar Rangkasbitung, mengaku sejumlah kebutuhan masyarakat yang diperjualbelikan di pasr tersebut, terus mengalami penurunan harga. Bahkan, yang lebih menggembirakannya, tidak hanya cabe dan bumbuan saja yang mengalami penurunan, tetapi beberapa jenis beras yang selama ini harganya memberatkan masyarakat, berangsur turun.
“Kami harap, penurunan harga berbagai jenis kebutuhan tidak terjadi hari ini saja, tetapi dihar-hari berikutnya, terus mengalami penurunan,”harap Eka.
Sumarni, pengunjung Pasar Rangkasbitung lainya, menambahkan, saat berbagai jenis kebutuhan yang diperjualbelikan di Pasar Rangkasbitung, mengalami penurunan harga, maka daya beli masyarakat kalangan ekonomi menangah kebawah akan kembali meningkat.
“Contohnya saya, saat harga berbagai kebutuhan mengalami kenaikan, maka daya beli sayapun mengalami penurunan. Namun, saat berbagai kebutuhan, mengalami penurunan harga, serta dinilai terjangkau oleh masyarakat, maka daya beli kami dari kalangan ekonomi menenangak kebawah akan mengalami peningkatan kembali,”kata Sumarni.
Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Dedi Rahmat, membenarkan, bila berbegai jenis kebutuhan dari mulai cabe, serta bumbu-bumbuan dan beberapa jenis beras, mengalami penurunan harga. Sedangkan penurunan harga itu sendiri, terjadi karena stok berbagai barang kebutuhan tersebut sangat banyak, sedangkan jumlah pembelinya kurang.
“Tetapi bila stok kebutuhan jumlahnya minim, sedangkan permintan sangat banyak, maka kebutuhan yang diperjualbelikan di Pasar Rangkasbitung pasti akan mengalami kenaikan harga,”terang Dedi Rahmat.