Lebak- Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten menyatakan terdapat dua varietas durian lokal Kabupaten Lebak yang terdaftar pada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian atau PPVTPP Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Selasa, 12 Maret 2019.
Durian Sangkan Wangi 1 dan 2 merupakan dua dari 11 varietas durian yang berhasil lolos setelah diusulkan Iti Octavia Jayabaya pada Desember 2018 lalu. Selain durian, BPTP juga menyatakan terdapat 9 varietas Padi lokal yang juga turut terdaftar pada PPVTPP seperti Pare Bunar, Tambleg, Pare Sereh Kanekes, Pare Sereh Kerta, Padi Konjal, Padi Beureum Batu, Padi Seungkeu, Padi Caok dan Padi Gadog.
“Hari ini 11 dokumen tanda Varietas Tanaman kita serahkan ke Pemkab Lebak, rinciannya untuk durian ada 2 varietas dan Padi 9 Varietas,”kata Kepala BPTP Banten Sudi Mardianto dalam siaran pers yang diterima BantenHits.
Sudi mengaku dengan diserahkannya dokumen varietas tanaman ini menandakan terdapat 11 varietas tanaman di Lebak yang sudah terdaftar pada PPVTPP.
“Jadi 11 tanaman di Lebak sudah terdaftar di PPVTPP dan menjadi milik masyarakat Lebak,”jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan dua varietas durian yang berhasil terdaftar di PPVTPP Kemnterian Pertanian Indonesia berasal dari Kecamatan Leuwidamar dan Banjarsari.
“Dua durian ini dinobatkan sebagai durian unggulan Kabupaten Lebak, keduanya sudah teregister di PPVTPP dengan nomor 994/PVL/2018 dan 995/PVL/2018,”jelasnya.
Ade berharap dengan terdaftarnya dua Varietas duriam di PPVTPP bisa menjadi kebanggaan Lebak dan mampu menarik minat wisatawan khususnya pencinta buah durian untuk datang ke Lebak.
“Kita juga berharap untuk 9 Padi yang terdaftar di PPVTPP menjadi motivasi masyarakat untuk meningkatkan produksi padin menuju swasembada pangan dan mengembangkan varietas unggulan lainnya yang menjadi ciri khas daerah ini,”pungkasnya.