Lebak- Wakil Bupati atau Wabup Kabupaten Lebak Ade Sumardi mendorong setiap wajib zakat khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pengusaha untuk berzakat di Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas. Pasalnya, keberadaan Baznas dinilai dapat membantu masyarakat khususnya dalam peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Bazna Kabupaten Lebak sekarang ini tidak lagi hanya membantu membangun mushala dan majelis taklim, tapi ekonomi kerakyatanpun mulai dibantu,”kata Ade saat membuka Rakorda Baznas Kabupaten Lebak di Aula Multatuli Setda Kabupaten Lebak, Rabu, 13 Maret 2019.
Ade menyebutkan dana zakat, infaq dan shadaqah yang berhasil dihimpun oleh Baznas merupakan sumber jaminan kehidupan bagi umat, khususnya bagi para fakir miskin, pendidikan, dan pengembangan ekonomi umat.
“Karenanya, saya mengajak kepada para muzaki, pimpinan OPD, dan para pengusaha serta seluruh lapisan masyarakat, termasuk upz untuk secara bersama-sama mendukung Baznas kabupaten Lebak,”bebernya.
Sementara Ketua Baznas Lebak Eri Rahmat mengatakan pada tahun 2018 zakat yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp. 3,7 miliar. Nilai tersebut melenceng jauh dari target yang ditentukan sebanyak Rp. 4,4 miliar.
“Ya memang tidak sampai target, tapi Rp. 3,7 miliyar yang kita dapat sudah kita salurkan sesuai dengan peruntukannya,”ujarnya.
Eri mengaku pelaksanaan manajemen zakat pada tahun 2019 telah mengunakan sistem manajemen Baznas (Simba) dan aplikasi keuangan ini tentunya akan membantu Baznas dalam menghitung secara terperinci dan akurat dana yang berhasil terkumpul dari zakat.
“Kalau sudah menggunakan aplikasi tentunya akan terintegritas dengan Baznas di tingkat Provinsi hingga nasional bahkan Lembaga Amil Zakat,”pungkasnya.
Untuk diketahui dalam acara Rakorda Baznas Lebak juga memberikan bantuan untuk 25 penerima dari berbagai kategori dengan total bantuan sebesar Rp. 204 juta