Lebak(14/03/19)-Bangga jadi urang Lebak menjadi semangat pemimpin Lebak yang terus digaungkan dan tauladan bagi semua aparatur di Kabupaten Lebak.
Bupati Kabupaten Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, SE., MM sebagai tauladan memastikan peran tersebut dengan memaksimalkan pengakuan potensi lokal diantaranya mendaftarkan secara bertahap kebanggaan Lebak dan warisan luhur varietas pertanian serta kebudayaan Lokal.
Mendaftarkan product peradaban sebuah karya penomenal 12 motif “BATIK LEBAK” ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menjadi triger tersendiri untuk terus medaftarkan berbagai potensi lokal lainnya.
Kabupaten Lebak sebagai Kabupaten terluas di Provinsi Banten dan stereotip lumbung padi Banten juga bonus demografi yang di miliki menjadi tantangan dan peluang tersendiri dalam memimpin, pendekatan pembangunan yang humanis untuk kesejahteraan masyarakat terus di ikhtiarkan salah satunya Memelihara kebersihan dan bersahabat dengan alam untuk menjaga exosistem serta keberlangsungan varietas pertanian tidak luput pula dari dari pantauan pemimpin milenial yang satu ini.
Masih hangat di ingatan kita ketika Wakil Bupati Lebak H. Ade Simardi, SE., M.Si menerima 11 (sebelas) Tanda Daftar Varietas Tanaman Lokal diantaranya 9 (sembilan) varietas lokal padi dan 2 (dua) kadu/duren dari Kementrian Pertanian Sekertariat Jenderal Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
Sebuah KOMITMEN kongkrit dalam ikhtiar dan menjaga keberlangsungan varietas tanaman lokal, ketika Bupati Lebak mengusulkan 11 varietas tanaman lokal tersebut pada Desember 2018 yang lalu, menjadi bukti “Bekerja Dengan Hati” kebanggaan pada Bumi Lebak Unique tercinta.
Dalam era revolusi industri 4.0 yang menjadi sebuah keniscayaan peradaban dewasa ini dan kedepannya, sudah sepatutnya kita harus menyiapkan semua sumber potensi dalam rangka menyongsong dan menjadi sebuah pilihan yang tidak mungkin ternegasikan. Membangun peradaban masyarakat Lebak melalui berbagai pendekatan adalah pilihan bijak dengan tanpa melupakan potensi dan kearifan lokal yg dimiliki, sehingga di harapkan tahapan dari sebuah gagasan besar Bupati Lebak untuk masyarakat sejahtera dan bahagia harus di dukung penuh semua aparatur dan masyarakat karena pelestarian potensi lokal sebagai buah gagasan inovatif adalah ansih dalam konteks mejaga warisan luhur peradaban.
Lepas dari dari itu semua mari kita maksimalkan peran dan potensi kita dalam mendukung program dan kegiatan sebagai bentuk abdi kita terhadap masyarakat, bangsa dan negara serta kemanusiaan.
