Lebak- Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menyebut Pemerintah memerlukan manajemen yang efektif untuk menghadapi persainy global juga pelaksanaan otonomi daerah (Otda).
Menurutnya, hal itu dipicu lantaran perubahan yang terjadi di era globalisasi ini menuntut bergesernya peran pemerintah dari pelaku utama menjadi hanya memfasilitasi saja.
“Kita membutuhkan manajemen pemerintahan yang efektif, pengelolaan yang amanah, dan kemitraan yang harmonis antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat. kita perlu menyiapkan terus sumber daya manusia aparatur yang mampu mewujudkan pemerintahan yang baik,”kta Ade Sumardi saat membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XX yang dilaksanakan di LPP Cisalak, Rangkasbitung, Selasa (28/8/2018).
Ade menilai saat ini peran pemerintah lebih mengarah pada usaha menumbuhkan kesadaran dan pemahaman serta menekankan pada upaya menciptakan iklim yang berkembang di masyarakat dan dunia usaha dengan menyediakan kemudahan melalui pelayanan prima terhadap masyarakat.
“Peserta Diklat harus memacu, menggali, mengasah serta memberdayakan potensi kepemimpinan tersebut, terutama bagi yang masih muda,”ucapnya.
“Cari yang muda yang masih fresh, tapi jika yang muda tapi pola pikirnya jadul jangan dipaksakan untuk lulus,”tambah Ade.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lebak, Edi Wahyudi mengatakan diklat yang dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus hingha 21 Desember 2018 ini diikuti 80 Peserta Pejabat Eselon IV dari Berbagai OPD.
“Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran orang dewasa aktif (partisipatory andragogy), diantaranya ceramah, tanya jawab, diskusi, problem solving, curah pendapat, dan studi kasus,”ujarnya
Edi menambahkan, penilaian terhadap kelulusan peserta pengembangan kompetensi difokuskan pada aspek proyek perubahan dimana komponen penilaian proyek perubahan terdiri atas perencanaan inovasi dan manajemen perubahan.