Lebak- Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak mencatat pendapatan asli daerah (PAD) Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak tahun 2018 dari retribusi empat destinasi wisata Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Bagedur, Kecamatan Wanasalam, Baduy, Kecamatan Leuwidamar, serta pemandian air panas, Kecamatan Cipanas mencapai Rp 158.500.000 atau 65 persen dari target PAD Rp 242.465.000
Plt Kepala Dispar Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan capaian PAD dari bidang kepariwisataan telah mencalai 65 persen hingga bulan Juli ini. Hal tersebut dipicu sudah banyak masyarakat dari luar Banten yang mengetahui keindahan destinasi wisata Lebak, maka dirinya meyakini jumlah pengunjung akan terus berdatangan sehingga sisa capaian PAD sebanyak 35 persen pasti akan terkejar hingga akhir Desember tahuh ini.
“Malah kami sangat berharap, serta akan berupaya agar capaian PAD kepariwisataan tahun ini bisa melebihi target,”ujar Imam Rismahayadin, Jumat (13/7/2018).
Menurutnya, agar jumlah wisatawan terus berdatangan ke sejumlah destinasi wisata di Lebak, Dispar akan berupaya terus untuk melakukan peningkatan sarana pendukung di empat destinasi wisata penyumbang PAD tersebut.
“kepariwisataan saat ini, merupakan salah satu bidang yang sedang menjadi perhatian serius Pemkab untuk terus dikembangkan secara bertahap. maka dari itu kami yakin kedepannya, bidang kepariwisataan akan salah satu primadona bagi penyumbang PAD Lebak,”katanya.
Kepala Bidang Kepariwisataan pada Dispar Lebak, Oktavianto Arief Ahmad menambahkan, target PAD tahun ini sebesar Rp 242.465.000, jauh lebih besar ketimbang target PAD kepariwisataan di 2017 yang hanya sebesar Rp 142.265.000.
“kami akan selalu berupaya agar dari tahun-ketahun, target PAD terus mengalami peningkatan,”katanya.