Lebak- Persoalan daerah kumuh di Rangkasbitung tidak hanya tanggungjawab pemerintah daerah untuk melakukan penanganannya, tetapi tanggungjawab seluruh steackhokholder, termasuk mahasiswa. Melalui Bhakti karya mahasiswa (BKM) yang dilakukan STKIP Setia Budhi harus turut mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam menangani persoalan daerah kumuh di Rangkasbitung.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi dalam sambutannya diacara pelepasan 342 BKM Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Setia Budhi Rangkasbitung di Pendopo Pemkab Lebak, Senin (30/7).
“BKM ini tentunya harus berjalan dengan baik dan dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,”kata Ade.
Sementara Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STKIP Setia Budhi mengatakan Iman Sampurna mengatakan dalam BKM yang diselenggarakan hingga 25 Agustus 2018 di lima kelurahan dan lima desa di Rangkasbitung akan membuka sekokah terbuka anti kumuh bagi masyarakat.
“kamipun akan merubah minedset masyarakat Rangkasbitung agar cinta terhadap lingkungan bersih,”pungkasnya.
Caption Wakil Bupati Lebak ketika melepas 342 mahasiswa BKM STKIP Setia Budi