Museum Multatuli di Kabupaten Lebak dibuka pada 11 Februari 2018 mengambil inisiatif sebagai museum antikolonial pertama di Indonesia. Berlokasi di Jl. Alun-Alun Timur No. 8 Rangkasbitung, musuem ini menempati bangunan cagar budaya eks rumah Wedana Rangkasbitung yang dibangun tahun 1923.
Museum Multatuli dibuka dengan tujuan untuk menjadi wahana pembelajaran sejarah bagi masyarakat, sarana rekreasi sejarah yang mudah terjangkau, objek wisata sejarah berskala internasional sekaligus promosi pariwisata di Lebak, menggerakkan kegiatan ekonomi warga sebagai imbas dari kehadiran museum berkelas internasional, dan menjadi museum antikolonial pertama di Indonesia. Tepat 11 Februari 2019 ini Museum Multatuli berumur setahun. Kami akan melaksanakan kegiatan ”Setahun Museum Multatuli” pada Kamis, 21 Februari 2019 dengan menghelat dua kegiatan dalam satu hari:
1. Lecture “Kolonialisme dalam Pandangan Generasi Milenial” oleh Gustika Jusuf-Hatta, Alumnus War Studies King’s Collage, London, Inggris.
2. Workshop “Pengelolaan Kota Wisata” oleh Dinas Pariwisata Lebak dan Revalino, Pegiat City Tour Jakarta.
Next Post