Lebak- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak meminta masyarakat terus melestarikan seni tradisional yang menjadi identitas daerah.
Wawan Ruswandi kepala Dindikbud Lebak mengatakan ada sebanyak 200 kesenian tradisional Kabupaten Lebak yang perlu dijaga dan terus dilestarikan menyusul para pelaku seni sudah mulai memasuki usia lanjut.
“sangat disayangkan apabila kesenian budaya tradisional ini tidak ada generasi penerus yang melestarikannya,”kata Wawan saat membuka workshop festival kesenian tradisional di Hotel Mutiara Lebak, Selasa (30/10/2018).
Wawan mengaku festival yang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat (BPNB) bertujuan agar eksistensi dan regenerasi kesenian tradisional di Kabupaten Lebak bisa terus berkesinambungan.
“Saya pernah menjumpai beberapa pemain kesenian tradisional itu yang memainkannya orang yang berusia sudah sangat tua,”ucapnya.
Menurutnya, kesenian tradisional angklung buhun yang berasal dari baduy saat ini mulai berkembang dan terus eksis pasalnya kesenian tradisional tersebut sudag dimainkan oleh kalangan anak hingga hingga dewasa.
“saya berharap kita semua dapat mengembangkan dan menjaga kesenian tradisional yang berada di Lebak,”imbuhnya.
Untuk diketahui workshop Festival kesenian tradisional diikuti ooleh 75 peserta yang terdiri dari guru, siswa – siswi, tokoh budaya dan instansi terkait.