Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak menyebutka forum Corporate Social Responsibility (CSR) sudah dibuat sejak tahun 2017 akhir. Dengan di nahkodai Muslich Ilyas dari unsur akademisi.
Kepala Bagian Kerjasama Pemerintah daerah Djakaria mengatakan memang saat ini Forum CSR masih dalam tahap bebenah diri lantaran adanya pergantian jabatan ketua menyusul Muslich Ilyah meninggal dunia.
“Sudah ada , perda ditetapkan tahun 2016, nah tahun 2017 nya forum ini resmi dibuat dengan dilantik oleh Bupati Iti Octavia Jayabaya,”kata Djakaria di Rangkasbitung, Kamis (1/11/2018)
Menurutnya, ada beberapa pihak yang menjadi pengurus Forum CSR periode 2017-2020 mulai dari unsur masyarakat, pemerintah, usaha dan akademisi.
“Jadi memang saat dilantik itu ketua forum CSR Muslich Ilyas karena meninggal dunia diganti oleh Akhmad Ganif, didalamnya ada unsur pengawas dan pengurus forum TSLP atau CSR ini,”ujarnya.
Sementara Ketua Forum CSR kabupaten Lebak Akhmad Ganif mengatakan saat ini forum baru berjalan beberapa waktu dan tengah bebenah diri dengan melakukan sosialisasi ke perusahaan di Lebak.
“Kita baru sosialisasi ke setiap perusahaan ada forum CSR agar penggunaan nya terkodinir,”kata Ganif.
Menurutnya, sejauh ini dari ratusan Perusahaan yang ada di Kabupaten Lebak hanya segelintir yang baru memberikan CSR untuk membantu proses percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak.
“Setau saya selama menjabat hanya Alfamart, Indomart, Pokphand dan Cemindo Gemilang,”katanya.
Dalam waktu dekat, sambung Ganif pihaknya akan mencoba study banding ke wilayah perkotaan yang forum CSR nya sudah mulai berjalan seperti Cilegon dan Tangerang selatan.
“Ya kita akan coba study banding ke cilegon dan Tangsel,”akunya.