Lebak- Komunitas Go-Jek Rangkasbitung Kabupaten Lebak mendatangi Sekretariat daerah (Setda) Lebak, Kamis, 10 Januari 2019. Kedatangan Ojek online ini bermaksud sowan atau perkenalan kepada pemerintah.
Manager Humas Gojek Regional Jawa Barat, Muhamad Chairil mengatakan sejauh ini keberadaan driver ojol di Lebak mencapai sekitar 70 – 80 orang sejak beberapa bulan terbentuk.
“Kedepan pasti akan bertambah disesuaikan dengan supply dan demand,”kata Chairil kepada awak media.
Menurutnya, kedatangan Go-jek ke pemerintah Kabupaten Lebak juga sebagai salah satu upaya untuk memastikan keberadaan ojek online bisa bekerjasama dan mendukung program pemerintah.
“Kita siap menjalin kerjasama, MoU dengan pemerintah untuk program yang positif,”katanya.
Kata Chairil, keberadaan Go-Jek di Kabupaten Lebak tentunya harus memberikan dampak sosial bagi masyarakat dari berbagai aspek mulai dari indeks kebahagiaan hingga pengentasan masalah pengangguran.
“Kita siap ikuti peraturan pemerintah, baik penyesuain tarif atas dan tarif bawah telah yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Banten,”tegasnya.
Sementara Asisten daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Budi Santoso mengapresiasi keberadaan ojek online di Kabupaten Lebak. Namun keberadaan Gojek tentunya harus memiliki dampak sosial untuk masyarakat.
“Ya dijaman yang serba modern ini teknologi semakin pesat berkembang, kita berharap keberadaan ojek online bisa mempermudah aktifitas masyarakat, “katanya.
Namun, sambung Budi Gojek atau ojek online juga harus bisa merangkul rekan ojek pangkalan agar bisa bergabung dan bersama sama membangun Kabupaten Lebak.
“Kita juga bantu ojek online agar bisa diterima dikalangan masyarakat dan tidak menimbulkan resistensi dengan cara sosialisasi bersama-sama Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak,”pungkasnya.