DIBALIK kondisi geografis Kabupaten Lebak yang sebagian wilayahnya berupa perbukitan, tersimpan beragam potensi wisata alam yang perlahan namun pasti. Hal itu mulai bermunculan melalui unggahan foto-foto destinasi wisata baru melalui berbagai media sosial yang disebarkan secara masif oleh penggiat kepariwisataan.
Di antara sekian banyak unggahan foto destinasi baru wisata alam yang muncul di media sosial, pesona hamparan samudera awan dari atas bukit, di Gunung Lahur, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, berhasil membetot perhatian warganet.
Di sekitar kawasan perbukitan Gunung Luhur yang berada di jalur proyek pembukaan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lebak bagian utara menuju ke selatan di Warung Banten, dapat kita saksikan hamparan samudera awan.
Waktu terbaik untuk menikmati hamparan samudera awan di Gunung Luhur adalah saat pagi hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB. Saat itu gumpalan awan berwarna putih yang sangat luas, baru saja terbentuk dan menggantung di bawah kaki bukit di Gunung Luhur. Tak berlebihan rasanya jika warga menamakan daerah sekitar perbukitan itu dengan sebutan negeri di atas awan.
Negeri di atas awan disebut begitu karena letaknya yang sangat strategis yaitu sebuah tempat yang letaknya di atas pegunungan, seperti sebuah perdesaan dengan balutan yang di bawahnya awan nan indah dan perdesaan yang asri.
Salah seorang anggota kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Luhur, Sukmadi menyebutkan, Negeri di Atas Awan Citorek itu ditemukan secara tidak sengaja oleh para pekerja yang membuka jalur bagi pembangunan jalan provinsi.
Hal tersebut mengundang rasa penasaran warga untuk datang dan melihat langsung keindahan panorama pagi di Gunung Luhur. Jika pada beberapa bulan lalu untuk melihat panorama samudera awan, hanya bisa dilakukan di proyek jalan provinsi saja. Namun seiring bertambahnya jumlah pengunjung, kini telah tersedia area khusus di atas bukit, lengkap dengan spot-spot kekinian untuk berswafoto.
Keindahan negeri di atas awan Citorek tak kalah mempesona dibandingkan panorama serupa yang bisa disaksikan di negeri di atas awan yang berada disejumlah daerah. Setelah keberadaan negeri di atas awan Gunung Luhur menjadi viral, banyak pengunjung yang datang setiap harinya. Jumlah pengunjung akan meningkat pesat saat akhir pekan, meskipun sebagian besar pengunjung itu berasal dari Lebak, dan masih sebagian kecil pengunjung dari luar daerah.
Jika pengunjung baru tiba di lokasi lebih dari pukul 08.00 WIB, awan mulai beranjak pergi dan hanya menyuguhkan pemandangan lembah Citorek dari ketinggian saja. Karena itu, menginap adalah salah satu pilihan terbaik supaya tidak ketinggalan momen samudera awan. Tapi jangan bayangkan hotel yang nyaman, karena memang belum tersedia.
Sebagai gantinya, pengunjung bisa menginap di rumah warga atau membuka tenda di lahan yang sudah disediakan oleh pengelola lengkap dengan penyewaan tendanya. Jangan khawatir soal akomodasi, di atas sana sudah tersedia warung-warung makan yang menyediakan kebutuhan pengunjung mulai dari makanan ringan hingga nasi untuk sarapan. Tertarik untuk menyaksikan samudera awan di Kawah Gunung Luhur Citorek?