Lebak- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta kemitraan antara bidan dengan dukun bayi atau yang lazim disebut paparaji untuk ditingkatkan. Tujuannya agar angka kematian ibu di Kabupaten Lebak bisa terus di minimalisir.
“Kalau sudah terjalin kemitraannya tidak ada lagi paparaji yang menolong persalinan sendiri dirumah ibu hamil,”kata Iti saat memberikan sambutan pada acara workshop pengembangan Jamilah di Aula Multatuli Setda Lebak, Kamis, 27 Desember 2018.
Iti membeberkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak hingga November 2018 sudah ada 47 kasus kematian ibu atau 195/100.000 kelahiran hidup sehingga beberapa upaya telah dilakukan pemerintah daerah mulai dari peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan dan penguatan puskesmas.
“Salah satunya juga program Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah (Jamilah),”ucapnya.
Iti meminta Usaid Jalin untuk membantu keberlangsungan program Jamilah sehingga mampu mempercepat penurunan angka AKI dan AKB.
“Ya kita harap kerjasama ini dapat meminimalisir angka AKI dan AKB di Kabupaten Lebak,”imbuhnya.
Iti juga mengklaim untuk menekan angka kematian Ibu Pemkab telah menginstruksikan setiap Puskesmas mendata ibu hamil dan memberikan tanda bendera ibu hamil disetiap rumah yang terdapat ibu hamil.
“Itu juga sebagai salah satu cara agar memudahkan petugas memberikan bantuan medis kepada ibu hamil,”ujarnya.